Jumat, 29 Juni 2018

==>> Panduan Dasar Untuk Memulai Bisnis MLM

Panduan Dasar Untuk Memulai Bisnis MLM
Buat para pemula

 11 langkah ini mungkin dapat dijadikan panduan dalam menggeluti bisnis MLM. Setidaknya, 11 langkah ini memberikan pemahaman tentang cara bisnis ini bekerja.

Sebut saja namanya Budi. Dua bulan lalu, mahasiswa fakultas ekonomi di sebuah universitas swasta di Jakarta ini bergabung dengan perusahaan MLM. Ia begitu antusias, karena khasiat dan manfaat produknya telah dirasakan. Sebab, sinusitisnya yang menahun, kini jarang kambuh lagi setelah mengkonsumsi Trace Mineral (TM1). Bagi Budi, kualitas produknya tersebut merupakan suatu peluang. Artinya, penderita macam dirinya, jumlahnya mencapai ribuan. Mereka pasti membutuhkan produk tersebut.

Dan, pengalamannya yang diperolehnya, merupakan suatu kesaksian yang dapat memberikan sugesti kepada si penderita. Jadi, bujangan asal palembang, sumatra selatan ini yakin bakal mendulang kesuksesan di MLM.
Hanya saja, persoalannya tidak semudah itu. Maklumlah, Budi masih ”Buta” tentang MLM. Di benaknya, MLM cuma sebatas menjual produk, mencari pelanggan dan konsumen. Sementara merekrut, mensponsori, dinilainya akan mengurangi jumlah pelangganya. Ia tidak mengantongi keuntungan yang lazimnya disebut eceran, selisih harga distributor dan konsumen.

Cara pandang budi tersebut tentu saja keliru, sebab di bisnis MLM menjual dan merekrut, harus dilakukan secara seimbang. Seseorang tidak mungkin mendapat bonus baik motor, mobil, rumah dan sebagainya, tanpa membentuk jaringan (group downline). Maklumlah, bonus yang dikucurkan oleh MLM itu, ditentukan berdasarkan omset penjualan jaringan. Tidak melulu pribadi.

Bukan hanya itu saja, dengan merekrut walaupun kehilangan pelanggan, perolehan poin yang diperoleh bakal cepat melesat. Sebab, perolehan poin dalam MLM dihitung berdasarkan pembelian produk secara pribadi maupun dari downline di dalam jaringan. Jadi, sekali lagi, hanya dengan merekrut dan member dijaringan punya omset, jumlah poin akan bertambah, sehingga tingkat diskon juga bertambah.

Lantas, pertanyaan yang patut diajukan, bagaimana caranya memulai bisnis ini bagi para pemula, seperti halnya Budi tadi ?
Lagi-lagi jawabnya tidak ada resep yang jitu dan instan. Semua tergantung kepada wawasan dan pemahaman tentang bisnis MLM, plus antusias dan kemauan yang besar. Tanpa kedua hal itu, jangan berharap dapat mendulang kesuksesan di MLM. Mungkin juga, 11 langkah dibawah ini dapat dijadikan panduan dalam menggeluti bisnis MLM yang dapat diduplikasikan bagi para pemula :

 Tetapkan keinginan anda di bisnis ini. Padukan tujuan hidup anda dan tujuan bisnis ini, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Cobalah tempelkan tujuan hidup anda di tempat-tempat yang sering anda lalui. Misal, di ruang kerja anda, di kamar, di ruang tamu dan sebagainya. Gunanya tidak lain agar anda disiplin dan memotivasi diri anda mencapai tujuan tersebut.
Pelajarilah dengan serius MLM, baik mengikuti training yang dilakukan perusahaan maupun para leader. Bertanyalah kepada upline ataupun banyak membaca buku tentang MLM. Catatlah jawaban jawaban yang diperoleh, ataupun kiat-kiat khusus dalam sebuah buku. Ini untuk sekedar mengingatkan saja.
Membeli produk, mengkonsumsi dan merasakan khasiat produknya. Cobalah pelajari tentang semua produk, khususnya produk yang menjadi unggulan.
Mulai menawarkan produk tersebut ke lingkungan terdekat. Misalnya anggota keluarga, tetangga dan sahabat.
Buat daftar prospek dari semua nama yang anda ketahui (minimal 10 nama perminggu, lebih banyak lebih bagus). Undanglah atau mendatangi mereka dengan membuat satu acara. Misalnya home sharing.
Ajaklah prospek tersebut bergabung. Dalam mensponsori mereka, hendaknya anda didampingi oleh leader maupun upline yang dapat memberikan pemahaman dan penjelasan tentang bisnis MLM. ketika para prospek bergabung, mereka adalah partner kerja anda. Pilihlah yang paling bersemangat sebagai partner spesial, dan berhubungan agar menjadi team leader.
Mempelajari bagaimana mempresentasikan peluang bisnis p

Kamis, 14 Juni 2018

==>> Panduan Dasar Untuk Memulai Bisnis MLM

Panduan Dasar Untuk Memulai Bisnis MLM
Buat para pemula

 11 langkah ini mungkin dapat dijadikan panduan dalam menggeluti bisnis MLM. Setidaknya, 11 langkah ini memberikan pemahaman tentang cara bisnis ini bekerja.

Sebut saja namanya Budi. Dua bulan lalu, mahasiswa fakultas ekonomi di sebuah universitas swasta di Jakarta ini bergabung dengan perusahaan MLM. Ia begitu antusias, karena khasiat dan manfaat produknya telah dirasakan. Sebab, sinusitisnya yang menahun, kini jarang kambuh lagi setelah mengkonsumsi Trace Mineral (TM1). Bagi Budi, kualitas produknya tersebut merupakan suatu peluang. Artinya, penderita macam dirinya, jumlahnya mencapai ribuan. Mereka pasti membutuhkan produk tersebut.

Dan, pengalamannya yang diperolehnya, merupakan suatu kesaksian yang dapat memberikan sugesti kepada si penderita. Jadi, bujangan asal palembang, sumatra selatan ini yakin bakal mendulang kesuksesan di MLM.
Hanya saja, persoalannya tidak semudah itu. Maklumlah, Budi masih ”Buta” tentang MLM. Di benaknya, MLM cuma sebatas menjual produk, mencari pelanggan dan konsumen. Sementara merekrut, mensponsori, dinilainya akan mengurangi jumlah pelangganya. Ia tidak mengantongi keuntungan yang lazimnya disebut eceran, selisih harga distributor dan konsumen.

Cara pandang budi tersebut tentu saja keliru, sebab di bisnis MLM menjual dan merekrut, harus dilakukan secara seimbang. Seseorang tidak mungkin mendapat bonus baik motor, mobil, rumah dan sebagainya, tanpa membentuk jaringan (group downline). Maklumlah, bonus yang dikucurkan oleh MLM itu, ditentukan berdasarkan omset penjualan jaringan. Tidak melulu pribadi.

Bukan hanya itu saja, dengan merekrut walaupun kehilangan pelanggan, perolehan poin yang diperoleh bakal cepat melesat. Sebab, perolehan poin dalam MLM dihitung berdasarkan pembelian produk secara pribadi maupun dari downline di dalam jaringan. Jadi, sekali lagi, hanya dengan merekrut dan member dijaringan punya omset, jumlah poin akan bertambah, sehingga tingkat diskon juga bertambah.

Lantas, pertanyaan yang patut diajukan, bagaimana caranya memulai bisnis ini bagi para pemula, seperti halnya Budi tadi ?
Lagi-lagi jawabnya tidak ada resep yang jitu dan instan. Semua tergantung kepada wawasan dan pemahaman tentang bisnis MLM, plus antusias dan kemauan yang besar. Tanpa kedua hal itu, jangan berharap dapat mendulang kesuksesan di MLM. Mungkin juga, 11 langkah dibawah ini dapat dijadikan panduan dalam menggeluti bisnis MLM yang dapat diduplikasikan bagi para pemula :

 Tetapkan keinginan anda di bisnis ini. Padukan tujuan hidup anda dan tujuan bisnis ini, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Cobalah tempelkan tujuan hidup anda di tempat-tempat yang sering anda lalui. Misal, di ruang kerja anda, di kamar, di ruang tamu dan sebagainya. Gunanya tidak lain agar anda disiplin dan memotivasi diri anda mencapai tujuan tersebut.
Pelajarilah dengan serius MLM, baik mengikuti training yang dilakukan perusahaan maupun para leader. Bertanyalah kepada upline ataupun banyak membaca buku tentang MLM. Catatlah jawaban jawaban yang diperoleh, ataupun kiat-kiat khusus dalam sebuah buku. Ini untuk sekedar mengingatkan saja.
Membeli produk, mengkonsumsi dan merasakan khasiat produknya. Cobalah pelajari tentang semua produk, khususnya produk yang menjadi unggulan.
Mulai menawarkan produk tersebut ke lingkungan terdekat. Misalnya anggota keluarga, tetangga dan sahabat.
Buat daftar prospek dari semua nama yang anda ketahui (minimal 10 nama perminggu, lebih banyak lebih bagus). Undanglah atau mendatangi mereka dengan membuat satu acara. Misalnya home sharing.
Ajaklah prospek tersebut bergabung. Dalam mensponsori mereka, hendaknya anda didampingi oleh leader maupun upline yang dapat memberikan pemahaman dan penjelasan tentang bisnis MLM. ketika para prospek bergabung, mereka adalah partner kerja anda. Pilihlah yang paling bersemangat sebagai partner spesial, dan berhubungan agar menjadi team leader.
Mempelajari bagaimana mempresentasikan peluang bisnis p

Rabu, 13 Juni 2018

==>> BENARKAH Bisnis MLM Haram ?

Benarkah MLM Haram ?
Biasanya kalo bicara MLM calon prospek langsung mengernyitkan kening seolah langsung menyimpulkan bahwa bisnis ini mengekploitasi orang lain, dan memanfaatkan orang lain adalah HARAM HUKUMnya, memang betul bila kita menzholimi orang lain dengan maksud-maksud tidak benar maka tidak hanya Islam, agama lainnya tentu melarangnya.

Sekarang bagaimana dalam perspektif ISLAM?

Islam, sebagai agama rahmatan lil alamin, tidak melulu mengatur hubungan antara manusia dengan pencipta-Nya (hablum minallah). Melainkan hubungan antara manusia dengan sesamanya (hablum minannas). Kedua hal tersebut tak dapat dipisahkan. Lebih-lebih dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi, suatu tugas yang tak dapat diemban oleh malaikat, hamba Allah yang paling taat menjalankan perintah-Nva.

Dalam melaksanakan kekhalifaannya itu, Ilahi menyiapkan beberapa perangkat kepada manusia, sesuatu yang tak diberikan sempurna kepada makhluk lainnya, seperti akal, nafsu, naluri, budi, ilmu dan agama. Karena itu, manusia merupakan makhluk paling sempurna di antara makhluk ciptaan-Nya. Dan perangkat-perangkat tadi digunakan, setelah manusia menjalankan shalat (hablum minallah), seperti diamanatkan dalam Al Qur'an surat Al Jumu'ah, ayat 10: "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung."

Carilah karunia Allah pada ayat tersebut --- banyak menyebut kewajiban manusia untuk berkerja dan berusaha --- bukan semata-mata uang. Kata K.H. Abdullah Gymnastiar, dalam tulisannya di Republika, rubrik Taushiyah, alat ukur keuntungan dalam berbisnis itu ada lima. Pertama, keuntungan amal shaleh. Kedua, keuntungan membangun nama baik. Ketiga, keuntungan menambah ilmu, pengalaman dan wawasan. Keempat, keuntungan membangun relasi atau silaturahmi. Kelima, keuntungan yang tidak sekadar mendapatkan manfaat bagi diri sendiri, melainkan bagi banyak orang dan memuaskan orang lain.

SILAHTURAHMI

Ternyata, dari lima alat ukur itu, semua terakomodir calam bisnis MLM. Misalnya, keuntungan membangun relasi dan silaturahmi, merupakan hal pokok dalam bisnis MLM. Sebab bisnis MLM dibangun atas dasar dua prinsip: menjual dan mensponsori orang lain kedalam bisnis ini. Kedua hal tersebut, hanya dapat dilakukan dengan melakukan silaturahmi (dalam MLM disebut home sharing, home meeting). Dalam silatturahmi itu, pelaku bisnis mempresentasikan tentang keunggulan produk maupun peluang bisnisnya untuk menjadi jutawan.

Silaturahmi, dalam bisnis MLM dianjurkan dari orang-orang terdekat dahulu, seperti anggota keluarga dan sahabat. Kepada merekalah, kunjungan dilakukan untuk memperkenalkan bisnis ini. Lalu, dilanjutkan dalam aspek yang lebih luas, tetangga, relasi, maupun kenalan-kenalan baru.

Lagi-lagi dalam perspektif islam, silaturahmi dan menjual, juga dianjurkan. Silaturahmi, dalam hadist nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari, "Siapa yang ingin murah rezekinya dan panjang umurnya maka hendaklah ia mempererat hubungan silaturahmi. " Begitupun saat ditanya oleh sahabatnya tentang usaha yang terbaik, Rasulullah SAW menjawab: "Kerja tangan seseorang dan semua jual-beli yang mabrur."

Kebetulan, sebelum diangkat menjadi rasul, profesi nabi adalah berdagang yang dilakukannya sejak usia 12 tahun. Dalam berdagang, nabi dikenal jujur, sehingga dijuluki Al Amin (orang yang dapat dipercaya). Kejujuran nabi dalam berdagang - sampai ke negeri Sjam - membuat investornya konglomerat Siti Khadijah, jatuh cinta. Keduanya menikah dalam usia yang terpaut jauh: Siti Khadijah berusia 40 tahun, sedang nabi 25 tahun.

Setelah berhasil mensponsori, maka peran upline selaku "orang tua" kepada downline dilakukan. Layaknya orang tua, upline memberikan pengarahan, bimbingan dan mengajarkan tentang seluk beluk bisnis ini. Ataupun mengikuti training dan pelatihan yang dilakukan perusahaan maupun para leader, yang dalam Islam, dikenal sebagai Taushiyah (saling berbuat kabajikan).

Dalam kegiatan ini, seperti dikatakan oleh Aa Gin - demikian sebutan akrab K.H. Abdullah Gymnastiar - diperoleh keuntungan menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan. Katanya, jika punya banyak uang, tapi tidak berilmu, sebentar saja uang itu bisa hangus. Tidak sedikit orang punya uang, tetapi tidak memiliki banyak pengalaman, sehingga mereka mudah tertipu. "Sebaliknya, misalkan uang kita habis dirampok, kalau kita memiliki ilmu, wawasan dan pengetahuan, kita bisa mencarinya lagi dengan mudah," tulisnya di harian tersebut.

TOLONG MENOLONG

Lantas, kenapa mesti ada training? Ini tidak lain, mengingat MLM yang benar dan murni, adalah bisnis edukasi, bisnis yang mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Di training itu, pelaku bisnis MLM digenjot pengetahuannya tentang menjual, tentang presentasi atau public speaking, tentang pengetahuan produk dan sebagainya. Semua itu dalam rangka mengantar setiap pelakunya meraup keberhasilan di bisnis ini. Dan seorang upline, punya kepentingan mengantar downlinenya berhasil. Sebab, keberhasilan downlinenya, memberikan pundi-pundi kekayaan bagi dirinya. Karena itu, di MLM ada pameo seperti ini: Jika ingin berhasil, sukseskan dulu orang lain (downline).

Saling mensukseskan ini, senafas dengan firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 2: "... Tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah maha berat siksa-Nya".

Begitupun Rasulullah dalam hadisnya mengatakan, "Allah selalu menolong orang selama orang itu selalu menolong saudaranya" (HrAhmad, buku 1100 Hadis Terpilih, Dr. Muhammad Faiz Almath, Gema Insani Press). Ataupun seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Addunia dan Asysyihaab, dalam buku yang sama, "Pertolonganmu terhadap orang lemah adalah sodaqoh yang paling afdol."

Tolong menolong dalam versi MLM, tidak dibatasi oleh atribut sosial. Tapi bersifat umum, tanpa memandang latar belakang dari setiap pelakunya. Kondisi ini senafas dengan bisnis MLM yang banyak memberikan kemudahan, seperti tidak mengenal tingkat pendidikan, modal yang dikucurkan relatif kecil, tidak dibatasi ruang dan waktu yang fleksibel, risikonya juga kecil dan sebagainya. Walhasil, dalam krisis multi dimensi yang melilit negeri ini, MLM merupakan solusi dalam mengikis pengangguran.

"Saya berhadap begitu. Mudah-mudahan MLM dapat memberdayakan ekonomi umat," jelas K.H. Didin Hafidhuddin ketika ditemui $UKSE$ dalam Seminar Ekonomi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Peluang Usaha dan Sinergi Potensi Ummat," yang digelar oleh Warmal, di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). la setuju saja, MLM senafas dengan Islam - mengingat adanya unsur Taushiyah tadi - sepanjang prinsip-prinsip Islam diterapkan. Misalnya, produk yang halal, barangnya jelas, tidak mengandung unsur penipuan.

Menurutnya, dalam era globalisasi saat ini, di mana persaingan begitu kompetitif, unsur jaringan tidak dapat terelakkan. Jaringan harus tetap ada dalam institusi syariah yang kini bermunculan, termasuk MLM Syariah. "Jadi, kalau tanpa adanya jaringan, saya rasa akan mengalami banyak kesulitan. Hanya saja, jangan sampai sinergi yang ada itu lepas. Harus diupayakan memperkuat satu sama lain," paparnya. la setuju, jika pertemuan-pertemuan (traning, taushiyah) dilembagakan, entah sebulan ataupun tiga bulan sekali. "Dalam acara itu, kan ada tukar menukar pengetahuan produk dan sebagainya," tutur kiai mantan Calon Presiden dari Partai Keadilan ini.

Dalam MLM yang benar dan murni, produk adalah sesuatu hal mutlak, yang tidak bisa ditawar-tawar. Lagipula tetap mengedepankan kualitas, tidak "tempelen" seperti halnya pada Money Game maupun Piramid. Sebab, bonus yang diberikan pada MLM, berdasar omset penjualan baik sifatnya pribadi maupun grup downline. Tidak seperti Money Game maupun Piramid, bonus diberikan berdasarkan hasil rekrutmen, sehingga posisi upline selalu diuntungkan. Sedang downline dan di bawahnya, bakal kedodoran karena koceknya dikeduk oleh upline. Money Game dan Piramid ini akhirnya dituding tidak legal, alias diharamkan.

Presiden INFANCA (The Islamic Food And Nutrition of America) Muhammmad Munir Chaundry, Ph.D. memberikan beberapa ciri praktek Money Game maupun Piramid.


#Pertama, meneliti tentang Marketing Plan-nya. Jika seseorang yang lebih dulu masuk selalu diuntungkan ketimbang belakangan, maka hukumnya haram.

#Kedua, teliti perusahaan MLM itu sebaik-baiknya, terutama menyangkut izin dan integritasnya.

#Ketiga, produk yang dipasarkan mengandung zat-zat haram atau tidak? Apakah produknya punya jaminan dan bisa dikembali atau tidak?

#Keempat, apakah perusahaan itu memungut uang pendaftaran anggota yang cukup besar atau tidak?

#Kelima, apakah perusahaan itu menjanjikan kaya tanpa bekerja atau tidak? Jika dalam waktu singkat, misalnya bulanan, menghasilkan puluhan atau ratusan juta, seyogianya ditinggalkan secepatnya.
Sementara itu, di MLM yang benar dan murni, prestasi seseorang ditentukan kepada kerja keras dan antusiasnya dalam merubah hidup menjadi lebih dan lebih baik dari sebelumnya. Tidak ditentukan kepada tingkat pendidikan, besarnya modal, maupun lebih dulu berkecimpung di MLM. Akibatnya, posisi upline tidak selamanya 'diuntungkan', maupun peringkatnya lebih tinggi. Sebab, banyak yang terjadi, seorang downline yang bekerja keras lebih dulu menyandang predikat jutawan, ditandai peringkatnya lebih tinggi.

Prestasi ditentukan kerja keras dan tawakal ini, sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Ar Rad ayat 11, " .... Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaanya yang ada pada diri mereka sendiri..."

Dengan kerja keras, semangat pantang mundur dan antusias ingin merubah hidup, maka lewat MLM mengalir cerita haru biru seseorang dalam merubah hidupnya. Ada mantan Pemulung memiliki penghasilan puluhan juta sebulan, mobil, rumah mewah dll., Tukang Sol Sepatu memiliki Mercedes New Eyes, Tukang Panggul memiliki BMW 318i, mantan Tukang Es Balok penghasilannya Rp 71 juta sebulan, dosen, guru maupun pendidik lainya yang menjadi miliarder dan sebagainya.

Dari alasan diatas apakah masih ada keraguan dan menganggap bahwa MLM itu HARAM?

==>> 3 PRINSIP DASAR BISNIS NETWORK MARKETING/MLM

3 Prinsip Dasar Network Marketing/MLM

Network marketing adalah salah satu bisnis yang keberadaannya menggiurkan banyak orang, sebenarnya bisnis ini bukan cara cepat menjadi kaya,melainkan bagaimana kita memiliki knowladge untuk mengembangkan orang di dalam jaringan kita yang biasa disebut duplikasi.Nah berbicara duplikasi apa yang harus di duplikasi jawabannya adalah 3 Prinsip Dasar.

3 prinsip dasar inilah yang mendukung pergerakan bisnis MLM, kenapa begitu?
bisnis MLM akan menjadi besar jika ada yang menduplikasinya jika tidak maka omong kosong jika akan besar, walaupun ujung2 nya bisnis ini adalah menaikan omset yang berlipat2.Bagaimana bisa menaikan omset yang berlipat lipat hingga 1M tanpa adanya duplikasi atau system yang mendukung.3 prinsip dasar inilah yang menjadi landasan dalam menjalankan bisnis MLM.

apa saja 3 prinsip dasar itu ?

3 prindip dasar yang pertama :

1.Edifikasi

Edifikasi adalah memberi penghormatan, penghargaan kepada pihak ketiga.
tujuan nya apa? mengenalkan lebih dulu pihak ketiga kepada prospek agar lebih mudah dalam proses pra pendekatan hingga join.

apa saja yang perlu di edifikasi
*Upline
*Kaset
*Perusahaan
*Produk
*Buku
*Tim kerja
*Sytem
*Seminar / Pertemuan
*Marketing Plan dll

3 prinsip dasar yang kedua

2.Konsultasi

konsultasi adalah menkomunikasikan bisnis kita kepada pihak yang telah berhasil
tujuannya agar menunjukkan cara2 yang tepat untuk menjalankan bisnisnya.
Kenapa harus konsultasi ? agar track nya tepat sasaran sesuai goal yang kita inginkan.

3 prinsip dasar yag ketiga

3.No krsolineing

No kroslining adalah hal yang yang tidak boleh kita bicarakan yang berhubungan dengan bisnis kepada crosline kita.
Tujuan nya apa ? agar tidak saling mempengaruhi.

Nah jika kita telah faham tentang 3 prinsip dasar ini makan jauh akan lebih mudah dalam menjalankan bisnis Anda.

So coba lakukan dan lihat apa yang terjadi.perkembangan bisnis anda akan dahsyat luar biasa.

salam sukses yang di padatkan

SATU KATA SATU HATI

Creat by :
Ahmad Bustomi

==>>7 LANGKAH SUKSES PT.SNS 21











Rabu, 06 Juni 2018

==>>Video SUKSES STORY leader2 SNS 21


Video Sukses story bpk. UNIB sebelum menjadi Crow Manager,semoga kisah sukses beliau bisa menginspirasi kita semuanya.

Video sukses story bpk.OHAN BURHANUDIN sebelum menjadi Doble Diamond Manager semoga bisa menginspirasi bagi kita semua.

Video sukses story bpk.DEDE PARMINDO sebelum menjadi Doble Diamond Manager.semoga bisa menginspirasi kita semua.amiin.

==>>Tutorial POSTING calon mitra baru SNS 21

Untuk mitra-mitra Agen susu kambing etawa proVit terkadang banyak yang belum tahu bagaimana cara mendaptarkan/mempostingkan calon mitra baru ke dalam website resmi SNS21... Ok di sini saya berikan tutorial bagaimana cara mempostingkannya...semoga bermandaat,selamat menyaksikan
Video tutorial posting 1

Video Tutorial posting 2


Potingan Utama

==>>Peluang Usaha Bisnis keagenan SNS 21

Keuntungan Agen dan Marketing Plan MLM SNS 21 Selamat datang di Blog support  agen SNS 21 Terbesar dan Terpercaya di Indonesia. Kami mer...